Semoga "putih juga putih"


Berjubah putih..?

Siapa gerangan..?

Wahai yg berjubah putih,

apakah putih juga putih

atau malahan putih tetapi hitam


Wahai yg berjubah putih,

yg jantan dan tangguh kelihatannya

apa yg kau bela dengan kejantanann-mu..?

apa yang kau bela dengan ketangguhann-mu..?

atau jangan-jangan cermin dari kesombongan-mu belaka..?


Wahai yg berjubah putih,
Apa yang kau inginkan..?
Katanya, kebenaran yang selalu kau suarakan

Apakah benar-mu cuma "benar" yang kau cipta dari kebencian..?

Wahai yang berjubah putih,

ku cuma hanya bisa melihat apa yang kulihat darimu

yang katanya jejak kebenaran, tp aku ragu


Wahai yg berjubah putih,

karena aku tak begitu mengenal-mu,
hanya sedikit mengenal
Mungkin karena kebodohanku tentang kau

makanya aku bertanya


maaf jika aku lancang
semoga putih bukan topeng hitam-mu
dan semoga "putih juga putih"

Harapan, walau seulang

raga tak berdaya, tuk patuhkan diri
biarlah hati terselimut sunyi
Hingga Jarakpun terulur tanpa nilai
Tuk gapai pesan dalam Rajab

Harapan, walau seulang
Pinta ulun pada pemberi pesan

SAHABAT...


Periksalah kembali persahabatan yang pernah kita rajut. Apakah masih terbentang disana? Atau kita telah melupakannya jauh sebelum ini. Bekerja keras dan meniti karier bukan berarti memisahkan kita dari persahabatan

Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi; selalu mengerjakan apapun sendiri. Perdu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikiannlah hidup yang inging kita jalani, bukan? Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari hidup kita. Binalah persahabatan. Kita akan merasakan betapa kayanya hidup kita.

Berbagi kesedihan bagi sahabat, mengurangi kesedihan. Berbagi kebahagiaan dengan sahabat, memperkokoh kebahagiaan.
Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Dan sahabat terdekat kita adalah keluarga kita. Barang kali, itulah mengapa persahabatan dapat meringannkan beban kita, karena didalam persahabatan tidak ada perhitungan.

Disana kita belajar menghindari hal-hal yang tidak kita setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang kita sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman, matipun sendiri.

Aku Ingin DIA...!



DIA...?
Ya,
DIA itu ..... rasa, bukan kata!
DIA itu ..... sikap, bukan cakap!

Wahai RAJA yang memiliki DIA,
Perkenankan si fakir ini pantas tuk memiliki DIA,
Seperti mereka-mereka yang ENGKAU percayakan akan DIA,
Aku berharap ENGKAU hadirkan DIA,
Walaupun tak pantas ENGAKU memberikannya sbg imbalan pada-ku!

Semoga ENGKAU dengar celotehan si fakir ini yg sedang mencari arti DIA yg sesungguhnya!!

Saya Tidak Tahu


Menjadi cerdas, tidak berarti mengetahui segala jawaban. Terkadang, jawaban cerdas yang dapat kita katakan adalah "Saya tidak tahu". Diperlukan rasa percaya diri dan kecerdasan extra untuk mengakui ketidaktahuan kita. Dan saat kita melakukannya, kita sedang dalam proses mempelajari jawaban sesungguhnya.

seringkali, karena alasan kebanggaan dan mencegah rasa tidak aman, kita mengatakan tahu, padahal kita tidak tahu. Lewat cara ini, kita telah menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar lebih lanjut. Percayalah, tidak ada salahnya anda tidak mengetahui suatu hal.

bagian penting dari kebijaksanaan adalah mengetahui batas pengetahuan kita. Mengetahui apa yang kita tahu dan apa yang kita tidak tahu. Orang yang benar-benar cerdas adalah orang yang tahu dan mengerti, bahwa tak semua pertanyaan dapat ia jawab. orang yang benar-benar cerdas, adalah orang yang mau bertanya, mau belajar, mau bertumbuh.

gunakan pengetahuan yang kita miliki, dan miliki pengetahuan yang kita perlukan. Itu adalah jalan yang terbaik yang dapat kita tempuh.

Mawar Untuk Ibu


Seorang pria berhenti di toko bunga untuk memesan seikat karanan bunga yang akan dipaketkan pada seorang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya. begitu keluar dari mobilnya, ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menagis tersedu-sedu. Pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil itu, "Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tapi saya cuma punya uang lima ratus saja, sedangkan harga mawar itu seribu."

Peria itu tersenyum dan berkata,"ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau mau." Kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya.

Ketika elesai dan hendak pulang, ia menawarkan didi untuk mengantar gadis kecil itu pulang kerumah. gadis kecil itu melonjak gembira, katanya "Ya tentu saja. Maukah anda mengantarkan ke tempat ibu saya?"

Kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum, dimana lalu gadis kecil itu meletakan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah.

Melihat hal ini, pria itu menjadi terenyuh dan teringat sesuatu. Bergegas, ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan membatalkan kirimannya, Ia mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya.

(diadaptasi dari: Rose for Mama- C.W. McCall)

Anda Tidaklah Sendiri


Kesepian anda bukan karena tiadanya orang di sekitar anda, namun karena tiadanya seseorang di hati kita. Anda dapat kehilangan saat-saat yang bergharga. Yaitu ketika anda suatu saat merasa engan untuk memberikan bantuan pada orang yang membutuhkan. saat mengulurkan pertolongan, tanpa sadar anda menjalin hati anda dengan hati orang lain dengan dawai emas yang tak tampak. Dawai itu semakin jauh hati anda dari kesepian. Karena, dawai-dawai itu akan mendentinkan nada-nada yang memenuhi dan menghibur jiwa. Bangkitlah dan tebarkan uluran tangan anda. Seharis senyum dan tatapan mata yang bersahabat cuup untuk membangunkan bahwa anda sama sekali tida sendiri.